“kebodohan terbesar yang pernah saya lakukan
adalah merokok” ~ Indro Warkop
Hmm, sebodoh itu kah?
Anyway, kenapa Indro bilang seperti itu? Karena
pengalaman hidupnya, jadi guys kalian yang ada disana dan dimana-mana :-p lebih
bijak yaa..
Today in History kali ini akan membahas
sedikit ulasan mengenai HTTS guys.
Awalnya gimana sih? Tujuannya buat apa sih?
Kita bahas satu per satu yaa, check this one
out..
HTTS semakin kesini perayaannya tidak hanya
sekedar hari peringatan biasa, namun juga sebuah gerakan yang menyuarakan
kepada para perokok agar tidak merokok selama 24 jam serentak di Dunia. Gerakan
ini juga menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerintah, aktivis kesehatan,
dan organisasi kesehatan masyarakat, ataupun sebuah tantangan bagi para
perokok, petani tembakau, dan Industri rokok.
Tahun 1987, WHO sebagai organisasi kesehatan
dunia mengesahkan Resolusi WHA40.38 yang mana menyerukan HTTS. Kenapa ? bukan
tanpa sebab, semakin lama semakin kesini penyebab rokok akan kematian semakin
banyak. Disadari betul bahwa penyebab rokok tidak hanya dirasakan oleh yang merokok,
namun juga yang orang disekitarnya yang berstatus sebagai perokok masif.
Tahun 1988, merupakan pertama kalinya HTTS
dilaksanakan. Ketika itu, WHO mengambil tema “tembakau dan kesehatan: pilihlah
sehat”. Tema tersebut menurut mimin sangat amat jelas, ketika tembakau bisa
menyebabkan sakit atau berdampai negatif, ngapain harus dipilih. Gitu sih
menurut mimin
FYI aja nih guys, berdasarkan Riskesdas
(Riset Kesehatan Dasar) di Indonesia jumlah perokok dengan usia 10-18 tahun tahun
2018 mencapai 9,1 % yang artinya Indonesia menempati posisi Top untuk angka
perokok semaja terbanyak di dunia.
(Kalau prestasi enak diposisi puncak, namun
faktanya itu bukan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan) :v
Ketika kalian sayang ke orang sekitar kalian,
mimin yakin kalian akan melindunginya bukan malah sebaliknya. Merokok memang
bukan kriminal, tapi tidak menjadikan orang lain sebagai perokok masif adalah
hal yang membanggakan. J
0 Comments