31 MEI 1988 : HTTS (HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA) / WORLD NO TOBACCO DAY PERTAMA



“kebodohan terbesar yang pernah saya lakukan adalah merokok” ~ Indro Warkop

Hmm, sebodoh itu kah?

Anyway, kenapa Indro bilang seperti itu? Karena pengalaman hidupnya, jadi guys kalian yang ada disana dan dimana-mana :-p lebih bijak yaa..

Today in History kali ini akan membahas sedikit ulasan mengenai HTTS guys.

Awalnya gimana sih? Tujuannya buat apa sih?

Kita bahas satu per satu yaa, check this one out..

HTTS semakin kesini perayaannya tidak hanya sekedar hari peringatan biasa, namun juga sebuah gerakan yang menyuarakan kepada para perokok agar tidak merokok selama 24 jam serentak di Dunia. Gerakan ini juga menuai reaksi baik berupa dukungan dari pemerintah, aktivis kesehatan, dan organisasi kesehatan masyarakat, ataupun sebuah tantangan bagi para perokok, petani tembakau, dan Industri rokok.

Tahun 1987, WHO sebagai organisasi kesehatan dunia mengesahkan Resolusi WHA40.38 yang mana menyerukan HTTS. Kenapa ? bukan tanpa sebab, semakin lama semakin kesini penyebab rokok akan kematian semakin banyak. Disadari betul bahwa penyebab rokok tidak hanya dirasakan oleh yang merokok, namun juga yang orang disekitarnya yang berstatus sebagai perokok masif.

Tahun 1988, merupakan pertama kalinya HTTS dilaksanakan. Ketika itu, WHO mengambil tema “tembakau dan kesehatan: pilihlah sehat”. Tema tersebut menurut mimin sangat amat jelas, ketika tembakau bisa menyebabkan sakit atau berdampai negatif, ngapain harus dipilih. Gitu sih menurut mimin

FYI aja nih guys, berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) di Indonesia jumlah perokok dengan usia 10-18 tahun tahun 2018 mencapai 9,1 % yang artinya Indonesia menempati posisi Top untuk angka perokok semaja terbanyak di dunia.
(Kalau prestasi enak diposisi puncak, namun faktanya itu bukan sebuah prestasi yang bisa dibanggakan) :v

Ketika kalian sayang ke orang sekitar kalian, mimin yakin kalian akan melindunginya bukan malah sebaliknya. Merokok memang bukan kriminal, tapi tidak menjadikan orang lain sebagai perokok masif adalah hal yang membanggakan. J



Post a Comment

0 Comments