Hari Buku Nasional?
Emang ada?
Sejak kapan?
Hmm, seriusan adakah dari kalian
yang belum tau? Atau baru tau ini?
Hayo ngaku, puasaan nih.. :-p
Mimin jelasin ya, gak banyak sih
tapi paling tidak kalian bisa paham dan ngerti gengs.
Sebenarnya, hari buku itu sudah
ada tapi berbeda dengan yang di Indonesia. Secara Internasional, Hari Bukun
Internasional itu diperingati setiap tanggal 23 April yang ditetapkan oleh
UNESCO lembaga dibawah PBB yang menaungi, pendidikan, scienstific, dan kebudayaan.
Tujuannya adalah untuk
mengkampanyekan budaya membaca dan mengapresiasi para pembuat buku, ilustrasi,
dan pelaku penerbitan.
Nah muncul tuh pasti dibenak
kalian, lho kok beda min hari nya sama judul diatas?
Indonesia nih ngarang,,
Hmm, dasarrr
Semuanya ya ngarang kali, tapi
ngarang yang berdasar. Berdasarkan sejarahnya masing-masing.
Kenapa di Dunia tanggal 23 April?
Karena, bertepatan dengan
meninggalnya sastrawan dunia, Wiliiam Shakepeare dan Inca Garcilaso de la Vega.
Sudah nih ya Internasional nya
clear. Setelah ini giliran yang nasional yang Indonesia.
Kenapa tanggal 17 Mei?
Karena di hari tersebut pada
tahun 1980 merupakan tanggal didirikannya Perpustakaan Nasional Republik
Indonesia yang dibangun oleh pemerintah dibawah Kemendikbud, saat itu
Menterinya bernama Daoed Joesoef.
Lalu siapakah yang mencentuskan
Hari Buku Nasional (Harbuknas)?
Beliau adalah Abdul Malik Fadjar,
Menteri Pendidikan pada tahun 2002.
Dalam
sambutannya waktu itu, Bapak Abdul Malik Fadjar mengatakan, Indonesia masih
terjebak pada tradisi lisan (Ghibah misalnya, eh :v) dan sedikit membaca.
Tujuan utama dalam penetapan
tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan budaya atau meningkatkan minat membaca
dan menulis (budaya literasi) dikalangan masyarakat.
Kenapa?
Karena minat baca masyarakat
Indonesia masih tergolong rendah. Pada tahun 2015 pemerintah mencanangkan
program dengan nama GLB (Gerakan Literasi Bangsa), tujuannya untuk dapat
menumbuhkan budi pekerti anak melalui budaya membaca dan menulis (literasi). Gerakan
ini mempunyai dasar hukum yang jelas karena tercantum dalam Permendikbud Nomor
23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Gerakan ini juga terbagi kedalam
sub gerakan, seperti Gerakan Literasi Sekolah, Gerakan Literasi Keluarga,
Gerakan Literasi Masyarakat, dan Gerakan Satu Guru Satu Buku.
Ingat kah kalian dengan pepatah,
BUKU ADALAH JENDELA DUNIA ?
Kenapa demikian?
Karena dengan membaca buku, kita
bisa mengetahui sesuatu yang menakjubkan di dunia luar, wawasan kalian akan
bertambah tentang apa yang ada di dunia ini. Dan yang harus kalian tau juga
adalah kalian bisa mengetahui kondisi dunia ini tanpa harus berkunjung secara
langsung ke belahan dunia mana yang kalian inggin ketahui.
SELAMAT HARI BUKU NASIONAL guys! J
0 Comments