26 JULI 1950: TENTARA KOLONIAL (KNIL) DIBUBARKAN



KNIL?

Pernahkah kalian mendengar KNIL?

Sekilas bagi mimin terdengar seperti jajanan pasar jawa, “cenil” :v

Back to the topic,

KNIL merupakan Tentara Kolonial yang merupakan kepanjangan dari Koninklijke Nederlands Indisch Leger (KNIL/Tentara Kerajaan Hindia Belanda).

Siapakah yang pernah menjadi anggota KNIL?

Soeharto, Oerip Soemohardjo, merupakan kedua tokoh yang pernah menjadi Tentara Kolonial atau anggota KNIL, tapi mimin gak sebutin semuanya ya gengs, karena banyak.

17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka. Akan tetapi, bukan berarti bebas dengan segala hal yan berbau kolonialisme karena Belanda serasa masih menghantui dan kembali lagi ke Indonesia. Lebih parahnya lagi Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia dan masih menganggap Indonesia sebagai negara jajahannya. Hingga pada saat, Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag. Salah satu halnya adalah mengakui kedaulatan Indonesia meskipun dalam bentuk RIS.

Ketika KMB, KNIL turut dibahas. Dalam pengakuan kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949, disepakati para serdadu KNIL, yang ditetapkan akan dibubarkan pada 26 Juli 1950 pukul 00.01, diberi pilihan atau diperbolehkan untuk bergabung ke dalam APRIS (Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat), kini TNI (Tentara Nasional Indonesia)

Penyerahan markas besar dan alutsista KNIL dari tiga matra dilakukan dalam sebuah upacara di kediaman Komisaris Tinggi Belanda Hirschfeld pada 25 Juli 1950 malam. Pihak republik diwakili Menteri Pertahanan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, Kepala Staf Angkatan Perang (KSAP) Kolonel TB Simatupang, dan KSAD Kolonel AH Nasution. Peresmiannya ditandai dengan penurunan bendera triwarna Belanda dan digantikan sangsaka merah-putih.

Di Belanda pun, dihelat upacara pembubaran serupa. Surat kabar Provinciale Drentsche en Asser Courant, 26 Juli 1950, memberitakan upacaranya dipimpin Menteri Zonder Portfolio L. Götzen, ditemani Menteri Perang W.F. Schokking, Sekretaris Kementerian Perang W.H. Fockema, dan perwakilan KNIL Jenderal E. Engles beserta Jenderal J.J Mojet.

Ratu Juliana turut memberi pidato dalam resepsi di Den Haag itu. “KNIL dibubarkan pada 26 Juli 1950. Hari yang mengakhiri kejayaan 120 tahun dalam sejarah. Saya menyadari transisi dari kehidupan militer ke sipil akan berdampak pada kehidupan Anda sekalian. Namun, kini bukan waktunya melihat ke belakang, melainkan ke depan bersama Anda sekalian adalah prajurit yang berani. Namun pemerintah Belanda akan melepas Anda… Bagi yang kembali ke Belanda, kami menyambut Anda kembali. Semoga Tuhan membimbing dan memimpin Anda semua di kehidupan yang baru,” kata Ratu Juliana.

Demikian dan terimakasih sudah menyimak guys,
See you on the next Sunday
J

Post a Comment

0 Comments